MEMPERPANJANG UMUR HARDDISK


1. Usahakan komputer tidak langsung tercolok ke listrik PLN.

Gunakan stabilizer! Bila dana Anda mencukupi, pilih stabilizer yang memiliki regulator servo. Harganya memang lebih mahal dibanding stabilizer biasa, tetapi dalam jangka panjang, biaya yang Anda keluarkan akan lebih murah. Anda tentu sudah mengenali dengan baik bagaimana kualitas aliran listrik di tempat Anda. Semakin buruk kualitas listrik di tempat Anda, semakin besar biaya yang harus Anda keluarkan untuk memastikan bahwa komputer Anda bisa lebih awet.aksa.

2. Hindari mematikan komputer secara paksa.

Mematikan komputer secara paksa akan membuat head harddisk tetap di atas pelat ketika komputer dalam keadaan mati. Bila ini dibiarkan terjadi dan berulang-ulang, pelat harddisk bisa tergores (mengakibatkan bad sector) atau head tidak mau membaca data (harddisk mati sama sekali). Selain itu, mematikan komputer secara paksa juga membuat tangkai actuator tidak berada dalam kondisi “istirahat” (risikonya, actuator sebagai penggerak head tidak presisi lagi). Bila pemaksaan listrik nyalamati terjadi berulang-ulang, spindle motor juga akan menjadi elemah. Akibatnya, putaran minimal yang disyaratkan tidak terpenuhi dan head gagal membaca pelat. Biasanya, hal ini ditandai dengan bunyi “kletek-kletek” pada harddisk.

3. Buat partisi data secara terpisah.

Pemisahan data dari drive sistem operasi dan aplikasi akan menolong kita seandainya terjadi sesuatu masalah dengan sIstem komputer kita. Kita senantiasa dituntut memperbarui sistem dan aplikasi yang terpasang. Namun, kadangkala kita tidak bisa memprediksi secara tepat risiko yang harus kita tanggung. Kalau sistem file di sebuah harddisk sudah makin ruwet, satu-satunya jalan paling gampang adalah melakukan format ulang pada sistem. Nah, dengan data yang dipisah dari sistem, informasi apapun yang kita buat tidak akan terganggu oleh dorongan ingin memformat ulang atau mencoba ini itu terhadap harddisk kita.

4. Hindari isi harddisk tersisa kurang dari seperdelapan.

Harddisk membutuhkan ruang kosong yang agak longgar karena kadangkala terjadi swap file dan proses ini memakan ruang. Harddisk yang sesak dengan data juga membuat komputer tidak akan gesit dalam menjalankan aplikasi-aplikasi pada komputer.
Bila memungkinkan, lakukan backup secara teratur terhadap data-data penting dan buanglah data yang sudah di-backup supaya harddisk tetap terjaga isinya dalam volume yang relative tetap.

5. Lakukan perawatan dan pembersihan teratur.

Perawatan meliputi defragmentasi (untuk merapikan ulang penataan file) dan scandisk (untuk membuat harddisk bekerja sesuai sistem). Pembersihan meliputi pembuangan file-file yang tidak berguna, file-file sampah, dan “sisa-sisa kotoran” lainnya setelah kita menjalankan komputer. Banyak program pembersih yang bisa dipilih untuk menangani pembersihan rutin. Bila Anda punya media simpan portabel yang berukuran besar (CD, magnet optik, Omega ZIP), lakukan backup secara rutin dan atau pindahkan data-data yang jarang Anda gunakan.

6. Jangan biarkan harddisk terlalu panas.

Harddisk yang terlalu panas dalam waktu yang lama akan membuat umurnya jadi lebih pendek. Itulah mengapa kebanyakan server diletakkan di ruang berpendingin. Untuk PC di rumah Anda, memasang fan yang cukup dan membuat aliran udara di dalam casing berlangsung cukup baik sudah relatif memadai. Bila Anda menggunakan lebih dari satu harddisk, usahakan tersedia fan tambahan pada casing, atau gunakan swapable disk yang memiliki kipas di dalamnya. Dus, harddisk tentu saja butuh listrik. Tapi kalau listriknya tidak stabil sudahpasti jadi musuh yang menyebalkan.

MERAWAT HARDDISK


Ibarat ruangan, harddisk memerlukan perawatan. Ia perlu dibersihkan, ditata ulang, disapu, dan aneka perawatan lain semacamnya. Untuk memahami dan menata ruang harddisk dengan benar, Anda tidak perlu menjadi seperti seorang desain interior menata ruang. Yang diperlukan cuma pengenalan-pengenalan sederhana terhadap istilah-istilah yang populer dan penting dalam harddisk. Berikut ini beberapa istilah kunci dan definisi singkatnya.


Fdisk:

Singkatan dari fixed disk. Suatu aplikasi/perintah yang bekerja di bawah sistem DOS yang berfungsi untuk mempersiapkan harddisk untuk diformat.


Partisi:

Suatu daerah/area secara fisik (physical sections) pada harddisk. Partisi ini bisa mencakup keseluruhan harddisk maupun sebagian harddisk. Bila Anda membagi harddisk Anda menjadi dua partisi yang sama besar, maka masing-masing partisi akan memiliki ukuran yang sangat mendekati setengah kapasitas harddisk.


Format:

Pembuatan struktur tersistematis pada harddisk sehingga pelatpelat di dalamnya membentuk pola yang teratur dan siap untuk diisi data.


Scandisk:

Suatu program untuk mengecek dan memeriksa apakah terjadi kerusakan pada harddisk atau tidak, sekaligus memperbaikinya.


Defrag:

Penataan ulang file, sektor, track, dan cluster pada harddisk sehingga terkelompok secara teratur berdasarkan logika penataan tertentu.



Internal
buffer:

Suatu sistem ruangan sementara dalam harddisk yang berfungsi menampung data-data yang akan dikirim dari dan ke pelat harddisk.


IDE/SCSI:

Sistem interface pada harddisk. IDE singkatan dari Integrated Drive Electronics, sedangkan SCSI (dibaca “skasi”) singkatan dari Small Computer System Interface.


RPM:

Singkatan dari Rotation Per Minute, menyatakan kecepatan putar pelat harddisk setiap menitnya. Semakin besar RPM, semakin cepat waktu pengaksesan data. Makin besar RPM suatu harddisk makin baik.


Master:

Posisi pengesetan jumper pada harddisk, di mana harddisk pada mode tersebut difungsikan sebagai tempat disimpannya sistem operasi dan aplikasi komputer.


Slave:

Posisi pengesetan jumper pada harddisk, di mana harddisk pada mode tersebut difungsikan sebagai tempat penyimpanan data saja, dan tidak berfungsi sebagai penyedia sistem operasi dan aplikasi.

Musuh Harddisk


Benarkah Musuh Utama Harddisk Listrik ?
Mengapa ?
Baca penjelasannya berikut ini :
Dalam kondisi normal, rekomendasi dari berbagai produsen harddisk menyatakan, bahwa harddisk baru akan mengalami gangguan (MTBF, mean time between failure) setelah pemakaian 30 ribu jam atau mendekati 3,5 tahun. Itu artinya, melewati masa itu pun sebenarnya harddisk masih bisa digunakan, hanya saja lebih rentan terhadap kerusakan atau kesalahan. arus diakui, harddisk merupakan komponen PC yang paling rentan terhadap listrik.

Ada dua persoalan berkaitan dengan listrik dan kerusakan harddisk ini.
Pertama kerusakan harddisk karena suplai listrik terputus tiba-tiba (listrik PLN tiba-tiba mati atau komputer dipaksa mati oleh pengguna),
Kedua adalah voltase listrik yang tidak stabil. Kerusakan harddisk paling besar disebabkan oleh suplai listrik yang terputus mendadak, baru kemudian karena ketidakstabilan listrik. Secara umum, suplai voltase listrik ke dalam sistem PC yang normal adalah antara 180-230 volt. Toleransi tersebut adalah toleransi maksimal. Namun, kita harus menerima kenyataan bahwa voltase yang kita terima dari PLN kadangkala lebih rendah dari 180 volt, sehingga kita membutuhkan stabilizer untuk menaikkan voltase sesuai dengan tuntutan si komputer. Untuk menghindari kerusakan sebelum waktunya, inilah beberapa kiat yang perlu Anda perhatikan dalam rangka mencegah kerusakan harddisk.
Jadi jangan biarkan harddisk anda terbakar ..........

KABEL KONTROLER HARDDISK


IDE

EIDE ( Enhanced Integrated Drive Electronics) merupakan kontroler hard disk yang paling umum karena sudah digunakan secara luas sejak tahun 1990. Hard disk IDE masih menggunakan koneksi kabel Paralel ATA (PATA).
PATA (PARALEL ATA)

Kabel pada ATA-100 mendukung transfer data hingga 100 MBps, sedangkan ATA-133 mendukung transfer data 133 MBps.
Ada dua buah kabel IDE yang bisa ditancapkan pada motherboard. Kabel IDE yang ditancapkan pada konektor IDE1 disebut dengan primary, sedangkan pada IDE2 disebut secondary.
Tiap konektor mendukung dua alat, yaitu master dan slave. Master dan Slave tidak ditentukan olek kontroler kabelnya melainkan oleh setting jumper pada hard disk. Selain HDD, kabel IDE juga digunakan pada CD, DVD.
SATA (SERIAL ATA)

Generasi pertama adalah SATA 150 mendukung kecepatan 150 MBps. Untuk pemakaian biasa, tidak ada kenaikan performa signifikan antara PATA dengan SATA150. Hard disk SATA tidak memerlukan konfigurasi jumper (master/slave)
Parameter
SATA 1
SATA 2
SATA 3
Frekuensi (GHz)
1.5
3.0
6.0
Transfer Data (Mbyte/s)
150
300
600
Tahun
2002
2004
None


SCSI (Small Computer System Interface)

SCSI, dibaca skazzi, banyak dipakai pada computer serverdan high end workstation. Mempunyai kinerja yang lebih baik daripada kontroler IDE namun harganya lebih mahal. Terdapat 3 jenis tipe sinyal yang berbeda dalam SCSI, yaitu SE (single Ended), HVD (High Voltage Differential), dan LVD (Low Voltage Differential).
Kelebihan SCSI,
Untuk HDD yang dipasang secara bersama-sama, kinerja SCSI akan terasa lebih unggul sebab dalam satu channel bisa membaca beberapa HDD sekaligus (simultaneous I/O).
SCSI bisa dipasang hingga beberapa peripheral pada satu slot-nya (daisy chain), hingga 16 peripheral.
Perkembangan SCSI
SCSI-1, bisa menstransfer 5 MB/sec dan pada 7 SCSI devices
SCSI-2, 8-bit bisa menstransfer 10 MB/sec
SCSI-3 (1993-1996) terdiri atas beberapa standar, yaitu Fast Wide SCSI (16-bit, 20 MB/sec pada 68-pins), Ultra SCSI (8-bit, 10-20 MB/sec) dan Ultra Wide SCSI ( 16-bit, 40 MB/sec pada 68-pins)
Ultra2 SCSI (1997-2000) 80 MBps, meningkatkan clockrate menjadi 40 Mhz. Ultra2 mendukung hingga 16 alat per channel.
JENIS BUS
DATA RATE
PRACTICAL BANDWIDTH
USB 1.1 (Full Speed)
12 Mbit/s
1 MByte/s
USB 2.0 (Hi-Speed)
480 Mbit/s
25 MByte/s
IEEE1394A/Firewire400
400 Mbit/s
30 MByte/s
IEEE1394B/Firewire800
800 Mbit/s
60 MByte/s
Serial ATA
1500 Mbit/s
120 MByte/s

FORMAT HARDDISK


LOW LEVEL FORMAT

merupakan format secara fisik (hardware level) dengan menentukan track, head dan sector yang akan dipakai untuk menyimpan data. Jika terjadi masalah tertentu, seperti bad sector, corrupted partition table dan terkena virus, low level format ulang bisa menjadi solusinya.
PARTISI (PARTITIONING)
Dilakukan dengan membagi harddisk ke dalam beberapa bagian logical volume. Ada tiga jenis partisi pada harddisk, yaitu primary partition, extended partition, dan logical partition. Primary Partition mempunyai beberapa fungsi antara lain, sebagai system partition (active partition) untuk memulai (start) sistem operasi, boot partition untuk menyimpan file-file system operasi, dan general purposes partition untuk menyimpan data.
Jika ingin membuat partisi yang lebih banyak, gunakan saja extended partition. Extended Partition adalah partisi yang dipakai sebagai container dan berisi partisi lagi (logical partition). Logical partition bisa dibuat banyak di dalam extended partition.
HIGH LEVEL FORMAT
Dilakukan dengan cara mempersiapkan hard disk agar siap menerima data. Format dilakukan pada suatu partisi dengan menggunakan system tertentu yang disebut dengan file system.





Sistem Operasi
Jenis Partisi
Windows 98, 98SE, ME
FAT 32
Windows NT, 2000, XP
FAT 32, NTFS
Linux
Linux Ext2, Linux Ext3

Cara Kerja Harddisk


Langkah Pertama

Dilakukan pengaksesan terhadap harddisk untuk melihat dan menentukan di lokasi sebelah mana informasi yang dibutuhkan ada di dalam ruang harddisk.
Pada proses ini, aplikasi yang kita jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS, dan juga driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi yang kita jalankan) bekerja bersama-sama, untuk menentukan bagian mana dari harddisk yang harus dibaca.


Langkah Kedua
Harddisk akan bekerja dan memberikan informasi di mana data/informasi yang dibutuhkan tersedia, sampai kemudian menyatakan, “Informasi yang ada di track sekian sektor sekianlah yang kita butuhkan.” Nah pola penyajian informasi yang diberikan oleh harddisk sendiri biasanya mengikuti pola geometris.
Yang dimaksud dengan pola geometris di sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang menggunakan istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut melalui interface harddisk untuk memberikan alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa, silinder mana) dan setelah itu informasi/data pada sector tersebut siap dibaca.
Langkah Ketiga
Pengendali program yang ada pada harddisk akan mengecek untuk memastikan apakah informasi yang diminta sudah tersedia pada internal buffer yang dimiliki oleh harddisk (biasanya disebut cache atau buffer).
Bila sudah oke, pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa harus melihat lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan di dalam buffer.
Dalam banyak kejadian, harddisk pada umumnya tetap berputar ketika proses di atas berlangsung. Namun ada kalanya juga tidak, lantaran manajemen power pada harddisk memerintahkan kepada disk untuk tidak berputar dalam rangka penghematan energi. Papan pengendali yang ada di dalam harddisk menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta dan selama proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada silinder dan track mana informasi yang dibutuhkan itu tersimpan.
Nah, papan pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi yang tepat, pengendali akan mengaktifkan head tersebut untuk melakukan proses pembacaan. Mulailah head membaca track demi track untuk mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai kemudian head menemukan sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan data/informasi yang terkandung di dalamnya.
Langkah Terakhir
Papan pengendali akan mengkoordinasikan aliran informasi dari harddisk menuju ke ruang simpan sementara (buffer, cache). Informasi ini kemudian dikirimkan melalui interface harddisk menuju sistem memori utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau perintah yang kita jalankan.

FUNGSI HARDDISK


Harddisk merupakan ruang simpan utama dalam sebuah computer. Di situlah seluruh sistem operasi dan mekanisme kerja kantor dijalankan, setiap data dan informasi disimpan.
Dalam sebongkah harddisk, terdapat berbagai macam ruangruang kecil (direktori, folder, subdirektori, subfolder), yang masing-masing dikelompokkan berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Di situlah data-data diletakkan.
Ruang kecil dalam harddisk bekerja dalam logika saling tergantung (interdependent). Data/informasi dalam satu ruang kadangkala diperlukan untuk menggerakkan data/ informasi yang berada di ruang lain. Ada ruang di mana data di dalamnya tidak boleh diutak-atik atau dipindahkan ke tempat lain, ada ruang di mana kita bisa membuang dan menaruh data secara bergantian sesuai kebutuhan.
Harddisk terdiri atas beberapa komponen penting. Komponen utamanya adalah pelat (platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat ini adalah suatu cakram padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi permukaannya dilapisi dengan material khusus sehingga memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini ditempatkan dalam suatu poros yang disebut spindle.